PUISI: CATATAN SEORANG PENYAIR MUDA
oleh Zaka Vikryan
Bagian 1
Sendiri kunikmati senja ini
tak ada lagi gerimis yang menemani
Sendiri kupandangi senja ini
tak ada lagi tubuh lain di sisi
Menuju gelap kupanjatkan munajat
semoga kita akan selalu tetap
pada lembut rangkulan sayap-sayap
Menuju gelap kupanjatkan munajat
semoga kasih kelak berjumpa di arafah
bukan jabal rahmah, melainkan sehelai sajadah
Sendiri kudengar kumandang hayaalalsolah
tanpa tahu siapa kelak kau sang jamaah
kita sedang sendiri dan berpikir dan menerka
akankah kudapati angkosa surga pada sebuah nama
sementara ini simpan saja rasa gundah gulana
atau syairkanlah sahaja pada senja
mungkin kutemukan kau
dalam keadaan yang tak disangka-sangka
tak ada lagi gerimis yang menemani
Sendiri kupandangi senja ini
tak ada lagi tubuh lain di sisi
Menuju gelap kupanjatkan munajat
semoga kita akan selalu tetap
pada lembut rangkulan sayap-sayap
Menuju gelap kupanjatkan munajat
semoga kasih kelak berjumpa di arafah
bukan jabal rahmah, melainkan sehelai sajadah
Sendiri kudengar kumandang hayaalalsolah
tanpa tahu siapa kelak kau sang jamaah
kita sedang sendiri dan berpikir dan menerka
akankah kudapati angkosa surga pada sebuah nama
sementara ini simpan saja rasa gundah gulana
atau syairkanlah sahaja pada senja
mungkin kutemukan kau
dalam keadaan yang tak disangka-sangka
8 Agustus 2015
0 Response to "PUISI: CATATAN SEORANG PENYAIR MUDA"
Post a Comment