PUISI: CATATAN SEORANG PENYAIR MUDA
oleh Zaka Vikryan
Bagian 3
Kunamai tempat itu sesuka hatiku
entah kalian sepakat dalam jabat atau tidak
Jihad adalah sebuah tempat yang lama kutinggalkan
dan pula kurindukan
entah kalian sepakat dalam jabat atau tidak
entah kalian sepakat dalam jabat atau tidak
Jihad adalah sebuah tempat yang lama kutinggalkan
dan pula kurindukan
entah kalian sepakat dalam jabat atau tidak
Kuisi sumpah itu sesuka hatiku
entah kalian sepakat dalam jabat atau tidak
nenek tua renta sahaja pasti tahu dan paham
kalau momok-momok senantiasa mengintai
tinggal kau pilih sahaja momok mana
yang ingin kau hadapi
entah kalian sepakat dalam jabat atau tidak
nenek tua renta sahaja pasti tahu dan paham
kalau momok-momok senantiasa mengintai
tinggal kau pilih sahaja momok mana
yang ingin kau hadapi
Kutagih ikrar itu sesuka hatiku
entah kalian sepakat dalam jabat atau tidak
lacur-lacur ujur saja pasti ingat
bagaimana geli dan lenguh nikmat
saat selaput darah mereka pecah
bercampur sperma pria berjaket kulit
di antara semilir angin gang malam
damai dan nyaman
seakan dunia memang seperti bianglala
entah kalian sepakat dalam jabat atau tidak
lacur-lacur ujur saja pasti ingat
bagaimana geli dan lenguh nikmat
saat selaput darah mereka pecah
bercampur sperma pria berjaket kulit
di antara semilir angin gang malam
damai dan nyaman
seakan dunia memang seperti bianglala
9 Agustus 2015
0 Response to "PUISI: CATATAN SEORANG PENYAIR MUDA"
Post a Comment