PUISI: CATATAN SEORANG PENYAIR MUDA
oleh Zaka Vikryan
Bagian 2
Masih kuingat sumpah serupa di pelataran Al Jihad
Isinya tentang kelahiran dan perjuangan
Bahwa filsafat, tasawuf, tuhan dan saparakanca
adalah dasar paham kita
Beserta jabat tangan yang kuambil dari setiap raga
ikrar itu terasa begitu berharga
Sementara di seberang jalan
kulihat kakek tua tersenyum
tanpa kulihat gigi di balik kumis putihnya
Ia melambaikan tangan
seolah mengucapkan selamat
atas sumpah jihad di pelataran Al Jihad
Sepekan kemudian dendang-dendang minor
menetes di kantor para seniman-seniman kota
disaksikan pula oleh kenong dan goong tak bersua
kugunting pita pertanda acungkan pedang kepada para sesama
9 Agustus 2015
Bagian 2
Masih kuingat sumpah serupa di pelataran Al Jihad
Isinya tentang kelahiran dan perjuangan
Bahwa filsafat, tasawuf, tuhan dan saparakanca
adalah dasar paham kita
Beserta jabat tangan yang kuambil dari setiap raga
ikrar itu terasa begitu berharga
Sementara di seberang jalan
kulihat kakek tua tersenyum
tanpa kulihat gigi di balik kumis putihnya
Ia melambaikan tangan
seolah mengucapkan selamat
atas sumpah jihad di pelataran Al Jihad
Sepekan kemudian dendang-dendang minor
menetes di kantor para seniman-seniman kota
disaksikan pula oleh kenong dan goong tak bersua
kugunting pita pertanda acungkan pedang kepada para sesama
9 Agustus 2015
0 Response to "PUISI: CATATAN SEORANG PENYAIR MUDA"
Post a Comment